Pengertian Revolusi Hijau
Revolusi
hijau adalah perubahan cara memproduksi pangan yang semula dikerjakandengan
tradisional diganti dengan cara modern. Cara ini harus ditempuh karena
pertambahan pangan tidak mampu mengikuti pertumbuhan penduduk.
Sebab Terjadinya Revolusi Hijau
Revolusi
hijau muncul berkaitan erat dengan adanya masalah pangan bagi umat
manusia.Timbulnya masala pangan bagi umat manusia disebabkan oleh beberapa
factor :
1.
Kebutuhan pangan semakin meningkat
2.
Lahan pertanian semakin berkurang
3.
Banyak lahan
pertanian rusak akibat perang
4.
Adanya lahan
tidur yang tidak dimanfaatkan oleh pemiliknya
5.
Adanya lahan yang rusak akibat tercemar oleh limbah atau terkena radiasi
Tujuan Revolusi Hijau
Revolusi hijau bertujuan
untuk meningkatkan produksi pangan guna memenuhikebutuhan rakyat akan bahan pangan. Usaha ini dilakukan
dengan cara intensifikasi,ekstensifikasi,
diversifikasi dan juga rehabilitasi.
Dampak positif
1. Penggunaan
mesin traktor untuk pengolahan sawah dan tanah
2. Teknologi
hujan buatan
3. Penggunaan
mesin untuk memanen gandum atau padi
4. Ditemukannya
mesin penggiling padi dan gandum
5. Intensifikasi
dalam dunia pertanian
6. Ditemukannya
bibit unggul
7. Berdirinya
IPTN ( Industri Pesawat Terbang Nusantara)
8.
Pembangunan pabrik di berbagai
tempat, missal pabrik semen (Krakatau Steel)
9.
Memberikan lapangan
kerja bagi para petani maupun buruh pertanian.
10.
Daerah yang tadinya
hanya dapat memproduksi secara terbatas dan hanya untuk memenuhi kebutuhan
minimal masyarakatnya dapat menikmati hasil yang lebih baik karena revolusi
hijau.
11.
Kekurangan bahan
pangan dapat teratasi.
12.
Sektor pertanian
mampu menjadi pilar penyangga perekonomian Indonesia terutama terlihat ketika
Indonesia mengalami krisis ekonomi sehingga orang beralih usaha ke sektor
agrobisnis.
13. Meningkatkan
produktivitas tanaman pangan..
14. Peningkatan
produksi pangan menyebabkan kebutuhan primer masyarakat industri menjadi
terpenuhi.
15.
Indonesia
berhasil mencapai swasembada beras.
16.
Kualitas tanaman
pangan semakin meningkat.
Dampak negatif
1. System
bagi hasil mengalami perubahan
2.
System panen
bersama berubah menjadi system upah
3. Kesempatan
kerja di pedesaan berkurang karena diganti menjadi mesin
4. Timbul
urbanisasi karena di desa tidak ada pekerjaan
5. System
ekonomi desa makin luas
6.
Ketergantungan
pada pupuk kimia makin besar
7.
Biaya
produksi dan perawatan makin mahal
8.
Polusi tanah
dan kematian berbagai jenis hewan karena obat hama
9.
Penanaman
tidak memperhatikan siklus akan mengakibatkan kebalnya hama
10.
Timbul kerusakan hutan karena tebang kayu dengan mesin
11.
Penggunaan pupuk
buatan dan pwstisida secara berlebihan akan mengakibatkan lahan pertanian
menjadi tidak subur lagi.
12.
Berkurangnya
keanekaragaman genetic jenis tanaman tertentu yang disebabkan oleh penyeragaman
jenis tanaman tertentu yang dikembangkan.
13.
Adanya mekanisme pertanian mengakibatkan cara
bertani tradisional menjadi terpinggirkan.
14. Rasa
kegotongroyongan semakin menurun.
15. Hasil panen dari beberapa kawasan Revolusi
Hijau mengalami penurunan.
16. Muncullah
komersialisasi produksi pertanian
17. Muncul sikap
individualis dalam hal penguasaan tanah
18. Terjadi
perubahan struktur sosial di pedesaan dan pola hubungan antarlapisan petani di
desa dimana hubungan antar lapisan terpisah dan menjadi satuan sosial yang
berlawanan kepentingan.
19. Memudarnya
sistem kekerabatan dalam masyarakat yang awalnya menjadi pengikat hubungan
antar lapisan.
20. Muncul
kesenjangan ekonomi karena pengalihan hak milik atas tanah melalui jual beli.
21. Harga tanah yang
tinggi tidak terjangkau oleh kemampuan ekonomi petani lapisan bawah sehingga
petani kaya mempunyai peluang sangat besar untuk menambah luas tanah.
22. Menyebabkan
tingkat pendapatanpun akan berbeda.
23. Muncul
kesenjangan yang terlihat dari perbedaan gaya bangunan maupun gaya berpakaian
penduduk yang menjadi lambang identitas suatu lapisan sosial.
24. Mulai ada upaya
para petani untuk beralih pekerjaan ke jenis yang lain seiring perkembagan
teknologi.
Kesimpulan
Revolusi hijau terbukti mampu
mengatasi krisis pangan yang terjadi di Indonesia.Bahkan Negara kita dikenal sebagai negara pengimpor beras, dan
juga menjadi negaraswasembada
beras berkat revolusi hijau. Perkembangan teknologi dalam bidang pertanian dan pangan
pun menjadi semakin pesat mengikuti perubahan atau revolusi hijau tersebut.
Namun,keberhasilan tersebut tak lepas dari beberapa dampak negative seperti
permasalahan ekonomimasyarakat kecil dan lingkungan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar