Rabu, 24 Oktober 2012

Revolusi Hijau


Pengertian Revolusi Hijau
Revolusi hijau adalah perubahan cara memproduksi pangan yang semula dikerjakandengan tradisional diganti dengan cara modern. Cara ini harus ditempuh karena pertambahan pangan tidak mampu mengikuti pertumbuhan penduduk.

Sebab Terjadinya Revolusi Hijau
Revolusi hijau muncul berkaitan erat dengan adanya masalah pangan bagi umat manusia.Timbulnya masala pangan bagi umat manusia disebabkan oleh beberapa factor :
1.      Kebutuhan pangan semakin meningkat
2.      Lahan pertanian semakin berkurang
3.      Banyak lahan pertanian rusak akibat perang
4.      Adanya lahan tidur yang tidak dimanfaatkan oleh pemiliknya
5.      Adanya lahan yang rusak akibat tercemar oleh limbah atau terkena radiasi

Tujuan Revolusi Hijau
Revolusi hijau bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan guna memenuhikebutuhan rakyat akan bahan pangan. Usaha ini dilakukan dengan cara intensifikasi,ekstensifikasi, diversifikasi dan juga rehabilitasi.

Dampak positif 
1.      Penggunaan mesin traktor untuk pengolahan sawah dan tanah
2.      Teknologi hujan buatan
3.      Penggunaan mesin untuk memanen gandum atau padi
4.      Ditemukannya mesin penggiling padi dan gandum
5.      Intensifikasi dalam dunia pertanian
6.      Ditemukannya bibit unggul
7.      Berdirinya IPTN ( Industri Pesawat Terbang Nusantara)
8.      Pembangunan pabrik di berbagai tempat, missal pabrik semen (Krakatau Steel)
9.      Memberikan lapangan kerja bagi para petani maupun buruh pertanian.
10.  Daerah yang tadinya hanya dapat memproduksi secara terbatas dan hanya untuk memenuhi kebutuhan minimal masyarakatnya dapat menikmati hasil yang lebih baik karena revolusi hijau.
11.  Kekurangan bahan pangan dapat teratasi.
12.  Sektor pertanian mampu menjadi pilar penyangga perekonomian Indonesia terutama terlihat ketika Indonesia mengalami krisis ekonomi sehingga orang beralih usaha ke sektor agrobisnis.
13.  Meningkatkan produktivitas tanaman pangan..
14.  Peningkatan produksi pangan menyebabkan kebutuhan primer masyarakat industri menjadi terpenuhi.
15.  Indonesia berhasil mencapai swasembada beras.
16.  Kualitas tanaman pangan semakin meningkat.

Dampak negatif
1.      System bagi hasil mengalami perubahan
2.      System panen bersama berubah menjadi system upah
3.      Kesempatan kerja di pedesaan berkurang karena diganti menjadi mesin
4.      Timbul urbanisasi karena di desa tidak ada pekerjaan
5.      System ekonomi desa makin luas
6.      Ketergantungan pada pupuk kimia makin besar 
7.      Biaya produksi dan perawatan makin mahal
8.      Polusi tanah dan kematian berbagai jenis hewan karena obat hama
9.      Penanaman tidak memperhatikan siklus akan mengakibatkan kebalnya hama
10.  Timbul kerusakan hutan karena tebang kayu dengan mesin
11.  Penggunaan pupuk buatan dan pwstisida secara berlebihan akan mengakibatkan lahan pertanian menjadi tidak subur lagi.
12.  Berkurangnya keanekaragaman genetic jenis tanaman tertentu yang disebabkan oleh penyeragaman jenis tanaman tertentu yang dikembangkan.
13.   Adanya mekanisme pertanian mengakibatkan cara bertani tradisional menjadi terpinggirkan.
14.   Rasa kegotongroyongan semakin menurun.
15.   Hasil panen dari beberapa kawasan Revolusi Hijau mengalami penurunan.
16.  Muncullah komersialisasi produksi pertanian
17.  Muncul sikap individualis dalam hal penguasaan tanah
18.  Terjadi perubahan struktur sosial di pedesaan dan pola hubungan antarlapisan petani di desa dimana hubungan antar lapisan terpisah dan menjadi satuan sosial yang berlawanan kepentingan.
19.  Memudarnya sistem kekerabatan dalam masyarakat yang awalnya menjadi pengikat hubungan antar lapisan.
20.  Muncul kesenjangan ekonomi karena pengalihan hak milik atas tanah melalui jual beli.
21.  Harga tanah yang tinggi tidak terjangkau oleh kemampuan ekonomi petani lapisan bawah sehingga petani kaya mempunyai peluang sangat besar untuk menambah luas tanah.
22.  Menyebabkan tingkat pendapatanpun akan berbeda.
23.  Muncul kesenjangan yang terlihat dari perbedaan gaya bangunan maupun gaya berpakaian penduduk yang menjadi lambang identitas suatu lapisan sosial.
24.  Mulai ada upaya para petani untuk beralih pekerjaan ke jenis yang lain seiring perkembagan teknologi.

Kesimpulan
Revolusi hijau terbukti mampu mengatasi krisis pangan yang terjadi di Indonesia.Bahkan Negara kita dikenal sebagai negara pengimpor beras, dan juga menjadi negaraswasembada beras berkat revolusi hijau. Perkembangan teknologi dalam bidang pertanian dan pangan pun menjadi semakin pesat mengikuti perubahan atau revolusi hijau tersebut. Namun,keberhasilan tersebut tak lepas dari beberapa dampak negative seperti permasalahan ekonomimasyarakat kecil dan lingkungan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar